Analisis Pemanfaatan Aset Daerah Untuk Pengembangan Kawasan Komersial Di Kota Medan: Studi Kasus Eks Wisma Kartini

Abstract

Pemanfaatan aset daerah merupakan salah satu strategi penting dalam mendukung pembangunan ekonomi dan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Kota Medan sebagai pusat kegiatan ekonomi di Sumatera Utara memiliki banyak aset yang berpotensi, salah satunya lahan eks Gedung Wisma Kartini yang terletak pada kawasan strategis pusat kota. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi pemanfaatan lahan tersebut melalui pengembangan kawasan komersial, dengan fokus pada kelayakan tata ruang, arsitektur, dan prospek finansial. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan studi kasus, memanfaatkan data sekunder dari dokumen kajian resmi, peraturan tata ruang, serta asumsi finansial berbasis skema Kerja sama Pemanfaatan (KSP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lahan eks Wisma Kartini layak dikembangkan menjadi bangunan komersial multifungsi terdiri dari coworking space, area retail, perkantoran, ballroom, serta fasilitas pendukung lainnya. Analisis kelayakan menunjukkan nilai investasi sebesar Rp105,22 miliar dengan proyeksi penerimaan neto mencapai Rp370,56 miliar, tingkat pengembalian (IRR) 10 persen, dan periode pengembalian (payback period) selama 11,1 tahun. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemanfaatan aset daerah melalui skema KSP dapat menjadi strategi optimalisasi aset yang efektif, terutama pada kawasan strategis perkotaan.