POTENSI EKSPOR UMKM DI KOTA MEDAN

Authors

  • Paidi Hidayat Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Medan
  • Muhammad Arif Lubis Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Medan
  • Ishbir Mujahid Adha Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Medan

Keywords:

Potensi, UMKM, Ekspor, Medan

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan mendapatkan gambaran tentang kondisi riil sektor UMKM yang berpotensi ekspor di Kota Medan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan penelitian survei, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari populasi yang ada berupa para pelaku usaha UMKM yang ada di Kota Medan yang berpotensi ekspor dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data utama. Penentuan sampel dilakukan secara purposive sampling dimana 100 responden terpilih adalah sampel sebagai pelaku usaha sektor UMKM dengan potensi ekspor dan melakukan kegiatan usahanya di wilayah Kota Medan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Analisis data disajikan dalam bentuk tabulasi, gambar (chart) dan diagram. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa masih banyak pelaku usaha yang belum menekuni kegiatan usahanya sebagai potensi usaha ekspor. Sebagian besar pelaku UMKM cenderung mempekerjakan karyawan temporer untuk mendukung aktivitas operasi kegiatan usaha. Para pelaku UMKM di Kota Medan memiliki motivasi yang tinggi untuk berwirausaha karena telah berpengalaman di bidang usaha yang dijalankannya serta fokus untuk melaksanakan aktivitas wirausaha. Pelaku usaha yang telah memenuhi standar operasional non-teknis perusahaan seperti memiliki company profile dan karyawan mahir berbahasa asing (Bahasa Inggris) berpotensi untuk meningkatkan peluang ekspor usaha. Potensi UMKM untuk menjadi UMKM ekspor perlu didorong oleh aktivitas pendukung, seperti menerima program pendampingan, bergabung dengan komunitas, memiliki kelengkapan dokumen ekspor, dan memiliki beragam sumber dana usaha. Namun, sebagian besar pelaku UMKM belum mendapatkan pendampingan maupun tergabung dalam komunitas usaha sejenis. Selain itu, pelaku UMKM juga cenderung menggunakan dana pribadi dan pinjaman kredit perbankan, serta sebagian besar pelaku UMKM belum memiliki dokumen ekspor, seperti faktur perdagangan, Letter of Credit (LC), dan Country of Origin (COO).

Downloads

Published

2024-06-28

Issue

Section

Articles