PEMANFAATAN SUMUR LALUAN DALAM UPAYA MENGURANGI GENANGAN AIR HUJAN DI KOTA MEDAN
Keywords:
Sumur haluan, Drainase, Banjir, Kota MedanAbstract
Siklus hidrologi seperti perubahan iklim dan meningkatnya kapasitas limpasan permukaan menyebabkan meningkatnya probabilitas genangan. Selain itu, pertumbuhan penduduk, ekonomi atau pengembangan wilayah menjadi salah satu variabel penyebab terjadinya genangan air di daerah perkotaan. Salah satu pendekatan teknologi yang dapat dilaksanakan adalah penggunaan sumur laluan (ground water recharge) sebagai sistem pengendalian banjir di Kota Medan. Konsep dasar sumur haluan adalah sistem drainase. Sistem ini, dirancang untuk mengelola aliran air hujan dan limpasan dengan memanfaatkan struktur vertikal, seperti sumur resapan yang bertujuan untuk mengurangi genangan air dan memitigasi dampak banjir dengan mengalirkan air ke dalam lapisan akuifer tanah secara langsung. Studi ini mencoba mengurangi dampak genangan di pintu masuk/keluar Tol Bandar Selamat yang selama ini sering tergenang banjir ketika hujan. Hasil studi menyarankan untuk memasang 8 unit GWR di median jalan dan taman sekitar pintu tol. Area ini merupakan titik utama genangan akibat limpasan air hujan dari catchment area seluas ±60 hektar. Penambahan unit GWR di area Kantor Camat Medan Tembung juga perlu dipertimbangkan, mengingat kawasan tersebut turut terdampak oleh genangan. Selain itu, perlu dilakukan identifikasi dan revitalisasi sistem drainase yang tidak berfungsi di area pintu tol untuk memastikan aliran air yang optimal
References
Robert J. Kodoatie, R., J & Sjarief, R. (2006). Pengelolaan Bencana Terpadu. Jakarta: Yarsif Watampone
Rosyidie, A., dkk. (2012). Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Citarum. Laporan Penelitian LPPM, ITB.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ahmad Perwira Mulia, Hafizhul Khair, Novrial Novrial

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.





